Hhhhhhhhhhhhh...
Mengeluh lagi untuk yang ntah keberapa kalinya.
Hidup adalah perjuangan. Hidup adalah pilihan. Hidup adalah
proses. Hidup adalah anugrah. Yaaa... g da yang salah memang. Tentang hidup
adalah sebuah perjuangan. Kalau mau dibandingkan antara perjuangan2 hidup saya
dan perjuangan2 mereka yang mungkin jauh lebih berat. Rasanya belum pantas
untuk mengeluh. Tapi apa mau dikata. Saat diri harus keluar dari rasa nyaman,
saat kenyataan berlawanan angan, saat harus tertatih bangkit. Mengeluh selalu menjadi
semacam prosesi yang tak pernah terelakkan. Kenapa
saya? Lelah. Jenuh. Penat. Walaupun sebenarnya
kita tahu bahwa mengeluh tidak merubah apapun walaupun setitik. Lalu berusaha
menyemangati diri sendiri, memotivasi diri sendiri, menasihati diri sendiri. Diri
sendiri... siapa lagi kalau bukan diri sendiri? Orang lain bisa saja. Tapi kembali
ke diri sendiri, mau atau tidak.
Tertatihlah, menangislah, asal jangan berhenti. Seberat apapun
beban hidup akan termakan waktu. Menjadikannya kenangan.
Teruslah melangkah, inchi demi inchi. Walau harus terjatuh
setiap kali melangkah. Teruslah melangkah sayang.
Jangan! Jangan lihat orang lain di depanmu jika itu semakin
menambah bebanmu. Biarkan mereka. Kalahkan dirimu sendiri.
Jangan! Jangan pedulikan apa kata orang. Orang yang tak tahu
apa2 tentangmu sayang. Biarkan mereka.
Tenangkan dirimu. Dan melangkahlah.
Biarkan dirimu tetap menjadi dirimu.
Bukankah kita sudah tahu, bahwa musuh terbesar itu adalah
diri kita sendiri???
Jika letih istirahatlah. Berhati-hatilah pada rasa nyaman.
Ibu, Hati ini lagi
terkotori.
Cemburu ini membakar
hati.
Nyaris menghentikan
langkahku.
Ibu, lihat dia, lihat
mereka, lihat semua didepanku.
Lalu lihatlah aku.
Anakku, hanya dirimu
dimata ibu.
Ah! Tahun yang berat. Tapi bersyukurlah karena Masih bisa
tersenyum.
“karena Tuhan lebih
dekat dari urat leher”
Subhanallah, belum dapat kata yang Tepat untuk menggambarkan
perjalanan ini ya Rabb... :h:
2 comments
salam,
jalan2 sore..
waalaikumslm...
welcme.. :)
Post a Comment