Friday, January 3, 2014

Refreshing lagi kitee... "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck" #latepost

31 desember 2013, ada urusan yang harus diselesaikan di ibukota provinsi, Makassar. Tak disangka tak dinyana K' dev juga di makassar, yeee... bisa nginep lagi dikosnya :D #modus
Akhirnya Mejenglah kitee... ngeksis lagi. hehehe... kapan lagi? sekarang sudah sibuk sama urusan masing-masing. jadi setiap ada kesempatan sedikit, yaaa... pengennya jalan terus. (Kangen jaman kuliah :p)

Makassar Townsquare selalu jadi pilihan favorit. Rencana yang udah disusun berminggu-minggu lamanya akhirnya terealisasi sudah. Walopun cuma sebagian yang hadir :(
here we go!

K' dev, chul, me, nhu, ita, eda :)


Setelah semua urusan selesai, next destination Mtos!!! meet the girls. Seperti biasa pake acara ngaret, akhirnya setelah calling sana-sini, jam 14.00 wita komplit semua. Miss u guys. lamaaaaa tak jumpaa.

 "Tenggelamnya Kapal Van der wijck",,, taraaa.... akhirnya bisa nonton bareng lagi. ngomong-ngomong soal filmnya, emmm... apa ya? Sebenernya filmnya sedih, mengharu biru, romantis. Harusnya sih nangis, paling ga terbawa suasana lah. Apalagi buat yang baru jomblo #ehh
Tapiiiiiiii kalo nonton sama mereka feelnya jadi ga dapet. Yang ada malah kayak nonton film komedi. issh. ironis. (Maap maap u/ semua pihak "Soraya Intercine Film". Ga ada maksud apa2). 

Akhirnya keluar dari studio, masuk lagi ke studio lainnya. "Inul Vista" jeng jeeeeenngg...!!! hehehe... mumpung disini, mumpung lagi ngumpul, mumpung masih sore :D
Setengah 9 malem sampe dikosnya k' dev. walopun suara petasan diluar saling sahut, tak menggoyahkan tidur malam itu. nice day. thank's 4 d' joyness.

chul, nhu, me... :D

#Sedikit Komentar Untuk Film "Tenggelamnya kapal VDW"
Heemmm... walopun cekikikan kadang terbahak, tapi kita nntonnya serius lho P. Sunil Soraya. 
Tenggelamnya Kapal van der wijck, siapa yang belum pernah dengar judul itu. Dari SD sampai Kuliah setiap ke perpustakaan sekolah pasti nemu novel ini. Buku tua nan usang juga berdebu. iya, beneran. mungkin karena novel klasik, jadi jarang ada yang minat baca. Kalo saya sendiri tertarik baca novel-novel klasik pas mulai masuk SMA. Dari karya Putu Wijaya, Hamsa Rangkuti dll... Rubuhnya surau kami, harimau dll. Tapi kalo novelnya Buya Hamka yang ini memang belum pernah baca. cuma sering aja liat bukunya di perpus.
eh, kok jadi bahas ini. kembali ke haluan.

Pengen ngasih komentar buat Tokohnya. Bukan "Herjunot", tapi zainuddin. Atau mungkin lebih ke penulis novelnya ya Bpk. H. Abdul Malik Karim Abdullah (Buya Hamka).
Eemmm... kurang sreg aja sama tokoh zainuddin nya, kecintaannya terhadap seseorang terlalu berlebihan kayakx. Jadinya ga bisa move on gitu (mungkin bukan untuk zainuddin aja, tapi semua "tokoh-tokoh" yang berlebihan terhadap sesuatu). Atau apa karena dulu belum ada atau mungkin masih sedikit motivator sekelas Mario Teguh. Hehe... Cinta sejati? Kalo ada yang bilang itu, ga bisa komen deh, ya karena smp sekarang saya belum paham soal yang itu. Yang saya yakini, cinta sejati adalah cinta sang Pencipta cinta. #bukan curcol, bukan berteori.
Tapi paling suka semangatnya bangkit dari keterpurukan. :) sekali jatuh, 2 kali bangkit, harus gitu jadi orang. Jangan gampang menyerah. apapun yang terjadi, Show  must go on.
Hehehe... sekedar koment ajja.
Eh iya, ada k' reza rahadian, seperti biasanya, suka sama aktingnya sampeyan. Hhe... *shy






#lagi mendung disini, but its wonderful day. Alhamdulillah atas semua nikmatMu :)





Post a Comment